2006-07-10

.needs of perfection.

Barusan saya selesai nonton sebuah film televisi di sebuah stasiun TV swasta. Well..pada dasarnya ceritanya standard..as usual as a soap opera stories gitu. Ceritanya ada seorang cewek bernama Maya, hobi chatting dan menyendiri karena merasa minder dengan keadaan kakinya yang cacat. Kebalikan dengan Sisil, kakaknya, yang cantik luar biasa dan digilai oleh cowok2 (klise kan?), namun itu semua malah membuatnya menjadi seorang miss playgirl.
Karena hobi chatting-nya itu dia akhirnya bertemu dengan seorang cowok (pemerannya Christian Sugiono!), tapi pas diajakin ketemuan (as usual lagi) Maya menolak. Dengan alasan pasti cowok ini gak bakalan mau temenan lagi sama dia setelah tau kalo dia itu memiliki 'kekurangan'.
Tapi (seperti biasa pula) pada akhirnya cowok ini tetep mau temenan sama maya, dan ternyata mereka malah jadian.
Seandainya di dunia ini ada yang seperti itu, cowok yang gantengnya sekaliber Christian Sugiono itu mau sama cewek yang perfect. Yang setau saya kalo cowok ganteng itu doyannya sama cewek cantik (yang ujung2nya sempurna).
Sebenarnya kadang saya malu sendiri, selama ini saya vocal sekali dalam memperbincangkan masalah kesempurnaan dan ketidak sempurnaan seseorang, tapi saya sendiri juga ogah kalo ditawari cowok yang gak perfect (ini menurut ukuran saya lho ya!) padahal saya sendiri sama sekali gak perfect2 amat. ternyata sangat wajar bahwa orang yang gak sempurna sekalipun, tetap menginginkan adanya kesempurnaan dalam hidupnya.
Jadi sebenarnya penting atau tidaknya kesempurnaan seseorang itu cuma bisa kita sendiri yang menentukan, mungkin ada orang yang bilang si A itu perfect tapi orang lain pasti ada yang bilang kalo si A itu gak se-perfect si B.
Intinya kesempurnaan itu tidak punya nilai mutlak alias relatif, sama kaya cantik/ tidaknya seseorang.
Tapi ngomong-ngomong saya pantes gak ya kalo bersanding dengan Christian Sugiono?

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home