2006-04-01

sedih tak berujung...

Wah baca judul postingan hari ini jangan sedih ya. bukan maksud untuk membuat orang semakin depresi karenanya. hehehe. tapi jujur saya salut sama Glenn Fredly yang bisa survive trough all this things. putus-nyambungnya sama Nola itu lho. ckckck. parah.
Ah ya sudahlah toh sekarang katang banyak orang Glenn sudah menemukan tambatan hati yang lain.
Beberapa hari yang lalu, saya sempat membaca ulang novel "Lukisan Hujan"-nya Sitta Karina (yang sudah saya baca puluhan kali, tapi saya tetep seneng+nangis setiap kali baca buku itu). Ada satu percakapan Diaz dan Sisy yang hendak saya kutip dari situ:
"...Cinta itu bermacam-macam rasanya ya? kadang Sisy kangen banget sama Diaz, tapi di lain pihak juga kesel dan gengsi untuk bertemu, tapi sebenarnya Sisy nyadar bahwa Sisy nggak mungkin--dan nggak mau--lari dari Diaz. ..."
That's what I'm fellin' right now. perasaan pengen lari tapi juga pengen banget ketemu sama 'dia'. Parah ya? hehehe. saya sering dimarah2in sama beberapa teman saya. Mereka bilang saya ini gak konsisten, tadi bilang A besok bilang B.
Sekarang bilang pengen ngelupain 'dia' tapi besok saya sudah nangis2 lagi karena 'dia'.

Terus terang saya sendiri bingung dengan apa yang terjadi pada saya ini. Melupakan seseorang itu kan gak semudah membalik telapak tangan, apalagi di dalam hati saya masih ada sekuncup harapan untuk saya dan 'dia'. Mungkin karena itulah saya jadi susah kalo mau ngelupain 'dia', lha wong setiap kali ngeliat plat mobil dengan inisial nama 'dia' aja saya langsung kaya' orang gila (hobi baru saya: ngeliatin plat2 mobil, dan berkhayal tentang pertanda).
Nah lho, kalo kaya' gini terus2an kan saya bisa disangka orang gila??
Sekarang saya hanya bisa pasrah sama Yang Di Atas, kalo memang nantinya saya berjodoh dengan 'dia', ya berarti memang jodoh. Tapi kalo enggak ya berarti nanti saya akan mendapatkan cowok yang lebih baik daripada 'dia'. Amien.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home